Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, ekspor Jabar semakin membaik karena mitra dagang masih memberikan kepercayaan. Demikian pula dengan naiknya investasi di Jabar meski masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Lobi dagang terus dilakukan, membuka pasar luar negeri yang saat ini mulai membaik membuat ekspor non migas Jabar yang didominasi produk industri tumbuh tinggi," ujar Kang Emil dalam keterangannya, Rabu (10/8/2021).
Menurutnya, selama Januari-Juni 2021, nilai ekspor non-migas Jabar mengalami pertumbuhan 29,64 persen dibanding priode yang sama tahun 2020.
BPS juga mencatat lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 12,93 persen serta administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 10,04 persen.
"Sektor pertanian masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi sehingga program Petani Milenial akan menjadi solusi bagi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan di Jabar," katanya.