Dalam kesempatan terpisah, Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia Harry Su menilai hasil kesepakatan antara Indonesia dan AS terkait tarif resiprokal Trump belum cukup menguntungkan pihak Indonesia.
Menurutnya, kesepakatan tarif yang terbentuk 19 persen dikenakan untuk Indonesia jika mengirim barang ke AS dan 0 persen jika AS mengirim barang ke Indonesia, sama saja membuka seluruh pasar Indonesia untuk AS. Kondisi dinilai kurang sehat untuk keberlangsungan industri dalam negeri.
Harry memberikan satu contoh, semisal produk dari AS yang masuk ke Indonesia adalah ayam potong yang mana sudah banyak diproduksi oleh peternak lokal. Lewat pembebasan tarif tersebut, maka dikhawatirkan produk unggas dari dalam negeri akan kalah saing dengan produk impor yang bebas tarif tersebut.
"Kalau ayam dari AS masuk ke Indonesia, para pelaku usaha unggas lokal kita pasti akan mati semua, yang berarti sekitar 5 juta pekerjaan hilang seketika. Mudah-mudahan industri unggas Indonesia masih bisa dilindungi dengan pengertian situasi ini oleh Trump," ujarnya dalam keterangan resmi (16/7/2025).
(Dhera Arizona)