"Untuk bbm subsidi mungkin menunggu hasil pemilu Februari 2024. Karena saat ini isu bbm menjadi isu yang populis," tukasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait kondisi dunia yang tak baik-baik saja dengan memanasnya konflik antara Israel dan Hamas. Dia menyebut Indonesia bisa terdampak oleh tegangnya geopolitik di kawasan Timur Tengah itu.
Hal ini dikarenakan konflik yang berlangsung antara kedua kubu itu bisa berdampak terhadap harga BBM dunia dan tentunya bisa merembet ke kenaikan harga BBM Indonesia baik yang subsidi maupun yang non-subsidi.
"Saya tidak ingin menakut-nakuti, tapi bisa kejadian, kalau perang enggak selesai, harga BBM global pasti akan naik. Harga energi ini bisa naik gara-gara perang Palestina-Israel, harga energi tuh artinya bensin, Pertamax, Pertalite," ujar di Jakarta, Minggu (15/10/2023) lalu.
(SAN)