Usulan tersebut kini sudah diterima dana Moneter Internasional (IMF), yang pada intinya menawarkan peningkatan ketahanan sistem pertanian pangan jangka pendek, dengan cara meningkatkan ketersediaan pupuk, dengan memastikan pupuk tidak dalam daftar sanksi perang.
"Kita perlu menghindari agar krisis akses pangan tidak berkembang menjadi krisis ketersediaan pangan," jelas Qu.
Qu menjelaskan gejolak geopolitik dan ancaman krisis iklim menjadi pendorong utama krisis pangan di dunia. Oleh sebab itu pentingnya menciptakan perdamaian, mengatasi krisis iklim serta meningkatkan ketahanan di berbagai tempat.
"Dampak kemanusiaan, sosial dan ekonomi dari konflik selalu besar. Perdamaian adalah prasyarat untuk ketahanan system pertanian pangan di tingkat nasional dan internasional," pungkas Qu. (NIA)