"Sekarang inflasi ditambah oleh konflik Ukraina, sehingga mempercepat kenaikan suku bunga The Fed, kalau Fed nya naik terlalu tinggi, maka banyak korporasi yang tidak sanggup membayar pembayaran bunga utang," jelasnya.
Ia menambahkan, Indonesia harus bersiap menghadapi kondisi ekonomi sekarang, walaupun efeknya belum begitu terasa.
"Sebagian terasa seperti baru-baru ini ada penyesuaian tarif listrik misalnya untuk golongan 3000 Va karena biaya fosil terutama minyak dan batu bara yang terus mengalami kenaikan. Sehingga mau tidak mau harus ada penyesuaian tarif listrik untuk golongan tertentu. Itu imbas yang secara langsung dirasakan," ucapnya.
(SAN)