Tak hanya itu, untuk mempercepat transisi energi di Tanah Air, dibentuk juga dua entitas bisnis baru di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan panas bumi yang berada di bawah subholding pembangkitan. Hal ini pengejawantahan komitmen PLN terhadap energi masa depan.
Nantinya hingga tahun 2025 pembangkitan PLN Nusantara Power akan mengelola 23,5 GW dan PLN Indonesia Power mengelola 22,9 GW tersebar di seluruh Indonesia.
"Akan muncul core kompetensi baru di bawah kedua Genco tersebut, yakni Geothermal dan EBT. Sehingga memperkuat posisi PLN dalam pergeseran energi fosil ke EBT yang menjadi tuntutan global. Competitive advantage PLN akan semakin kuat. Semakin punya daya saing di tingkat dunia," ujarnya.
(FRI)