sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Konsumsi Kopi Lokal Jatim Masih Rendah, Pemprov: Berhentilah Minum Kopi Luar Negeri

Economics editor Lukman Hakim
14/12/2021 09:17 WIB
Pemprov Jatim mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi kopi lokal.
Konsumsi Kopi Lokal Jatim Masih Rendah, Pemprov: Berhentilah Minum Kopi Luar Negeri (Dok.MNC Media)
Konsumsi Kopi Lokal Jatim Masih Rendah, Pemprov: Berhentilah Minum Kopi Luar Negeri (Dok.MNC Media)

Heru menambahkan, konsumsi produk lokal ini juga merupakan bagian dari program Jatim Agro yang berefek pada perekonomian UMKM. Jika konsumsi kopi ditingkatkan, petani lokal secara tidak langsung akan terbantu. "Sehingga, kita bisa menguasai pangsa pasar kopi. Setidaknya kita bisa bersaing di tingkat internasional. Mudah-mudahan, kita bisa membangkitkan industri kopi dalam waktu dekat," terangnya. 

Untuk itu, Heru mengingatkan kepada seluruh dinas terkait untuk menaikkan mutu kopi serta strategi marketing di pasaran. Sebab, memang tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat akan selalu memandang brand dan kemasan.

"Saya minta tolong untuk sinergi dan kolaborasinya dengan pihak-pihak terkait untuk memaksimalkan pelatihan. Mungkin bisa diajarkan cara menjual memakai sachet ataupun variasi rasa. Kan ada target marketnya sendiri-sendiri," tuturnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, bahwa sebenarnya potensi kopi di Jatim sudah baik. Hanya saja, konsumsi masyarakat masih lebih condong ke non lokal. Sebagai informasi, lahan kopi robusta di Kabupaten Malang tahun 2021 mencapai 19.605 hektare dengan produksi capaian 14.129 ton. Untuk kopi arabika, ada 1.880 hektare lahan dengan produksi 790 ton. "Jadi sebenarnya kita bisa unggul dan meningkatkan nilai kopi. Hanya saja, konsumsi kopi lokal yang harus ditingkatkan," ungkap Didik. 

(IND) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement