"Downgrading ini disebabkan tidak meratanya kenaikan cukai antar golongan yang menyebabkan harga jual ecerannya menjadi semakin berjarak," ungkapnya.
Mukhaer mengatakan, dilihat dari sisi pengendalian, kenaikan tarif CHT dengan tujuan mengurangi konsumsi rokok menjadi tidak tercapai, jika jarak tarif antar golongan masih tergolong lebar.
Hal inilah yang menjadi pemicu shifting konsumen dari rokok golongan I ke golongan II.
Tidak adanya perbaikan pada struktur tarif CHT, baik dari struktur tarif maupun jarak tarif yang lebar, berpotensi akan terus menggerus penerimaan CHT ke depannya.
"Kenaikan CHT salah satu tujuannya adalah menaikkan penerimaan dan tujuan ini jadi tidak tercapai karena terjadi downtrading pada rokok golongan I. Kerugian negara menjadi double (berlipat) yang berasal dari kerugian turunnya penerimaan dan tidak turunnya prevalensi perokok. Di mana perokok hanya beralih jenis rokoknya, tidak mengurangi jumlah konsumsinya," jelasnya.