sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Konsumsi Rokok Orang Miskin di RI Lebih tinggi Dibanding Protein, Ini Buktinya

Economics editor Fiki Ariyanti
03/11/2022 19:17 WIB
Menkeu mengungkapkan, konsumsi rokok rumah tangga miskin di Indonesia menjadi yang terbesar kedua setelah beras. Bahkan mengalahkan konsumsi protein.
Konsumsi Rokok Orang Miskin di RI Lebih tinggi Dibanding Protein, Ini Buktinya. (Foto: MNC Media).
Konsumsi Rokok Orang Miskin di RI Lebih tinggi Dibanding Protein, Ini Buktinya. (Foto: MNC Media).

“Pada tahun-tahun sebelumnya, di mana kita menaikkan cukai rokok yang menyebabkan harga rokok meningkat, sehingga affordability atau keterjangkauan terhadap rokok juga akan makin menurun. Dengan demikian diharapkan konsumsinya akan menurun,” jelas Sri Mulyani. 

Sekadar informasi, pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen pada 2023 dan 2024. 

Selain itu, diputuskan juga mengatrol tarif cukai rokok elektrik dan produk hasil pengolahan hasil tembakau lainnya (HPTL). Kenaikan tarif cukai ini akan terus berlangsung setiap tahun selama lima tahun ke depan. 

“Hari ini juga diputuskan untuk meningkatkan cukai dari rokok elektronik, yaitu rata-rata 15 persen untuk rokok elektrik dan 6 persen untuk HTPL. Ini berlaku, setiap tahun naik 15 persen, selama 5 tahun ke depan,” imbuh Sri Mulyani. 

(FAY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement