Kebijakan tersebut menjadi inti dari kesengsaraan ekonomi China tahun ini.
Pembacaan PMI yang lemah, yang kini telah menyusut untuk bulan kedua berturut-turut, dikhawatirkan akan berdampak pada pertumbuhan PDB yang suram di kuartal keempat.
Tren ekonomi yang memburuk, ditambah dengan protes baru-baru ini, memunculkan spekulasi luas bahwa pemerintah China dipaksa untuk mengurangi kebijakan nol-COVID pada tahun 2023.
Pasar China menguat dalam sesi baru-baru ini atas gagasan itu. Kinerja Yuan juga terpantau naik 0,2% pada hari Rabu meskipun rilis PMI menunjukkan pelemahan.
Sumber Arus Barang Global
Besarnya ekonomi dan sumber daya China menjadikannya pemain penting dalam perdagangan dunia.
“Ini sangat penting bagi ekonomi global,” kata Kerry Brown, peneliti di Chatham House, sebuah lembaga urusan internasional berbasis London.