sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krisis Ekonomi, Masyarakat Myanmar Ramai-ramai Kuras Tabungannya di Bank

Economics editor Hafid Fuad
10/08/2021 10:09 WIB
Kondisi ekonomi di Myanmar saat ini memprihatinkan, dampak kudeta militer enam bulan lalu membuat ekonomi Myanmar lumpuh karena kekurangan uang.
Krisis Ekonomi, Masyarakat Myanmar Ramai-ramai Kuras Tabungannya di Bank (FOTO: Reuters)
Krisis Ekonomi, Masyarakat Myanmar Ramai-ramai Kuras Tabungannya di Bank (FOTO: Reuters)

Hanya kurang dari 100 ATM kini yang memiliki uang tunai setiap hari. Penimbunan uang telah tersebar luas, dan banyak bisnis hanya akan menerima uang tunai, bukan transfer bank digital.

Generasi baru broker mata uang bermunculan untuk menyediakan uang tunai dalam pertukaran untuk transfer online dengan biaya 7—15 persen. Pada dasarnya, Myanmar sekarang memiliki dua nilai untuk uang: nilai yang lebih tinggi untuk uang tunai dan nilai yang lebih rendah untuk dana online.

Para pakar memperingatkan bahwa negara ini sedang mengalami krisis keuangan yang parah.

"Saat ini, semuanya membeku," kata Richard Horsey, penasihat senior di Myanmar for the International Crisis Group. 

"Ini adalah krisis ekonomi yang mendalam dan mendalam. Ini adalah masalah kepercayaan — kepercayaan pada rezim, bank dan ekonomi,” tambahnya.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement