IDXChannel - Pengamat Energi Komaidi Notonegoro menyarankan agar Indonesia tak jumawa dengan ancaman krisis energi yang terjadi di Dunia. Menurutnya krisis energi yang terjadi justru menguntungkan Indonesia.
"Sebagai catatan, produksi energi kita cukup banyak dibandingkan konsumsi domestik. Sehingga bisa di ekspor ke luar negeri," kata Komaidi menanggapi krisis energi yang terjadi, Senin (25/10/2021).
Pria yang kini menjabat Direktur Eksekutif ReforMiner Institute ini merinci saat ini produksi batu bara dalam negeri sendiri mencapai 600 juta ton per tahun. Sementara konsumsi domestik kita hanya 150 juta ton per tahun.
Kondisi serupa juga terjadi di industri gas yang nilai produksi dan konsumsi tak jauh berbeda. Kedua sumber energi itu kini menjadi paling diminati oleh dunia selain energi minyak bumi yang berasal dari fosil.
Sedangkan di sisi lain margin tinggi antara konsumsi dan produksi yang besar itu menjadikan beberapa negara bergantung sama ekspor kita, salah satunya Singapura yang kini bergantung akan gas kita.