Sementara itu, Rizki Al Kausar selaku ketua penyelenggara pameran mengatakan, sebanyak 20 merek jin asal Bandung ditampilkan dalam pameran itu.
Dengan pameran tersebut, dia pun berharap, masyarakat, khususnya anak-anak muda di Bandung dapat melihat dan menilai langsung kualitas jin buatan dalam negeri yang tak kalah dengan produk luar.
"Jadi, komunitas kita itu sudah berjalan 12 tahun, tapi gelaran seperti ini terhenti di tahun 2020 dan 2021 karena pandemi, jadinya daring dan ini pertama lagi offline," kata Rizki. (TIA)