Agung Bakti Sarasa
IDXChannel - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki berdecak kagum melihat berbagai produk jin hasil kreativitas kreator muda asal Bandung.
Kekagumannya itu disampaikan Teten setelah mengunjungi dan meninjau satu per satu tenant dalam pameran produk jin bertajuk Life With Denim di kawasan Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Sabtu (5/3/2022).
"Saya terkagum-kagum karena kualitasnya bagus, di luar pikiran saya dan jin ini kan seperti musik, simbol perlawanan. Dia melawan kemapanan dan ini terus berkembang dinamis," ungkap Teten.
Oleh karenanya, Teten pun bertekad mendorong produk jin asal Bandung untuk kembali bangkit dan mengulang kejayaannya seperti dahulu saat Jalan Cihampelas Bandung dikenal sebagai sentra jin berkualitas.
Menurutnya, di Bandung kini terdapat komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) produk jin yang dijalankan oleh anak-anak muda. Teten menilai, produk jin yang dihasilkan mereka sangat berkualitas dan tak kalah dengan produk jin luar negeri.
"Jadi ini berkualitas, sangat bagus. Mereka kreatif dalam pengembangan desain dan ternyata juga didukung pabrikan yang mendukung bahan bakunya, jadi ekosistemnya sudah baik," katanya.
Bahkan, lanjut Teten, sejumlah produk jin asal Bandung itu sudah ada yang menembus pasar global. Berdasarkan hal tersebut, Teten berencana memperkuat para pelaku UMKM jin asal Bandung agar bisa terus bersaing.
"Karena ini dari dua sisi ya, jadi memang memiliki produk berkualitas dan dari segi ekonomi ternyata ini bisa hidup. Artinya, konsumennya juga kuat," kata Teten.
Dengan adanya upaya pemerintah untuk membatasi produk luar negeri pada e-commerce, lanjut Teten, pihaknya pun optimistis produk jin dapat terus merambah pasar lokal. Terlebih, saat ini, generasi muda sangat menggemari produk dalam negeri.
"Kan saya ada survei, justru anak muda itu tidak mencari brand luar, tapi mencari yang unik dan custom, jadi itu keunggulan UMKM kita," kata Teten.
Sementara itu, Rizki Al Kausar selaku ketua penyelenggara pameran mengatakan, sebanyak 20 merek jin asal Bandung ditampilkan dalam pameran itu.
Dengan pameran tersebut, dia pun berharap, masyarakat, khususnya anak-anak muda di Bandung dapat melihat dan menilai langsung kualitas jin buatan dalam negeri yang tak kalah dengan produk luar.
"Jadi, komunitas kita itu sudah berjalan 12 tahun, tapi gelaran seperti ini terhenti di tahun 2020 dan 2021 karena pandemi, jadinya daring dan ini pertama lagi offline," kata Rizki. (TIA)
