Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasutiin juga memastikan, permasalahan kelangkaan minyak yang terjadi di NTT sudah teratasi dengan penambahan kuota minyak tanah.
"Yang jelas sudah tidak ada masalah. Kita sudah tambah dan antrean sudah tidak ada lagi," ujar Alfian.
sebelumnya, kelangkaan minyak yang terjadi di NTT tak lain disebabkan karena adanya pengurangan kuota minyak yang dilakukan oleh pertamina atas arahan dari BPH Migas.
Pengurangan terjadi sebesar 3,48 persen pada kuota tahunan untuk wilayah NTT. Pada 2021, kuota minyak tanah untuk NTT adalah 108.781 KL dan 2022 sebanyak 104.990 KL.