Untuk pesawat yang dalam kondisi tidak dioperasikan, maka pemeliharaan tetap dilakukan, yaitu dengan perawatan prolong dan/atau perawatan berkala dengan mengacu pada dokumen program perawatan yang diterbitkan oleh pabrikan pesawat/mesin yang telah disahkan oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU). Adapun jumlah pesawat dalam tahap perawatan sebanyak 39 unit.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sebelumnya mengatakan, perseroan akan melakukan restrukturisasi secara komprehensif. Dari 142 pesawat yang dimiliki, Garuda hanya akan mengoperasikan sekitar 70 pesawat. "Kami memiliki 142 pesawat dan perhitungan awal kami bagaimana pemulihan ini telah berjalan, kami akan beroperasi dengan jumlah pesawat tidak lebih dari 70," katanya, beberapa waktu lalu.
Jumlah armada yang dikurangi adalah pesawat Garuda, tidak termasuk maskapai bertarif murah Citilink. Irfan menuturkan, Garuda hanya bisa mengoperasikan sebagian pesawat karena belum melakukan pembayaran kepada penyewa pesawat selama berbulan-bulan. (TIA)