Pengalaman pelanggan yang positif juga dipertimbangkan untuk menjadi strategis utama untuk bisnis di kawasan Asia Tenggara, dengan faktor utama yaitu personalisasi untuk pelanggan (59%), menyediakan produk dan / atau layanan berkualitas tinggi (55%), memastikan perlindungan data dan privasi (53%) serta menawarkan harga yang kompetitif (51%).
Di Indonesia khususnya, perusahaan besar melihat bahwa meningkatkan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama dalam 3 tahun ke depan (61% dari total perusahaan Indonesia yang disurvey), diikuti meminimalisir risiko kepatuhan dan bisnis (42% dari total perusahaan Indonesia yang disurvey) dan menarik pelanggan baru (33% dari total perusahaan Indonesia yang disurvey).
Sementara bagi UKM Indonesia, tiga prioritas utama mereka adalah meningkatkan pengalaman pelanggan (43% dari total perusahaan Indonesia yang disurvey), pertumbuhan (40% dari total perusahaan Indonesia yang disurvey) dan meningkatkan keuntungan dan mengurangi biaya (27% dari total perusahaan Indonesia yang disurvey).
“Fakta bahwa perusahaan Indonesia, baik UKM maupun perusahaan besar, saat ini mulai melakukan digitalisasi dan mengadopsi teknologi agar bisa tetap kompetitif di era pasca pandemi sangat menggembirakan. Seperti yang terungkap dalam studi tersebut, menurut saya, meningkatkan pengalaman pelanggan saat ini menjadi prioritas utama pimpinan bisnis di berbagai sector,” kata Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4/2021)
Sementara itu, President & Managing Director, SAP South East Asia Verena Siow mengatakan, Setelah mengalami gangguan selama masa pandemi, bisnis di seluruh Asia Tenggara saat ini berada pada titik transformatif penting untuk mencapai pertumbuhan kompetitif jangka panjang.