sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lanjutkan Kereta Cepat hingga Surabaya, KAI Bersiap Urus Pembebasan Lahan 

Economics editor Heri Purnomo
04/10/2023 14:38 WIB
Pemerintah Indonesia merencanakan untuk melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga ke Surabaya.
Lanjutkan Kereta Cepat hingga Surabaya, KAI Bersiap Urus Pembebasan Lahan. Foto: MNC Media.
Lanjutkan Kereta Cepat hingga Surabaya, KAI Bersiap Urus Pembebasan Lahan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah Indonesia merencanakan untuk melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga ke Surabaya. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan untuk segera menyelesaikan Studi kelayakan atau feasibility study kelanjutan proyek tersebut.

Adapun PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pemegang saham terbesar konsorsium Indonesia pada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah bersiap-siap dalam melanjutkan proyek tersebut.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa pembebas lahan dalam proyek infrastruktur ini merupakan krusial dan harus terlebih dahulu selesai.

Pasalnya jika persoalan tanah tidak dapat diselesaikan ketika proyek sudah berjalan maka yang akan ada hanya pembengkakan biaya dan proyek akan keluar dari target yang sudah ditentukan.

"Cuma masalah tanah kita lagi antisipasikan bahwasanya tanah yang kemaren tertunda sampai dua tahun itu tidak terjadi lagi, apakah nanti menyusuri jalan tol, supaya pengadaan tanah itu nggak jadi masalah lagi," kata Didiek di sela-sela acara Joyride Kereta Suite Class Kompartemen, Rabu (4/10/2023).

Lebih lanjut, Didiek mengatakan bahwa kelanjutan proyek kereta cepat hingga Surabaya akan melanjutkan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin lalu.

"Iya, karena ini kan sudah sampai Bandung. Jadi melalui jalur selatan," katanya.

Sebelumnya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung inni mengalami persoalan dalam pembebasan lahan sehingga mengakibatkan mundurnya target operasional hingga pembengkakan biayanya.

Alasannya, pembangunan baru mulai dilakukan pada 2018. Proses pembangunan juga tertunda karena pandemi sehingga membatasi pergerakan.

"Mulai dari melakukan pembatasan terhadap tenaga ahli, karyawan di lapangan,pembatasan impor material dan itu beberapa faktor yang mempengaruhi perjalanan proyek KCJB," kata Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti dalam Market Review IDXChannel, Jumat (4/8/2023). (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement