"Perusahaan di seluruh dunia telah melaporkan bahwa mereka memiliki jumlah unit persediaan produk yang jauh lebih sedikit daripada yang biasanya mereka harapkan," sebutnya.
Kendala pasokan ini akan tetap menjadi masalah dalam jangka pendek, dan produksi yang lambat akan menyebabkan peningkatan biaya dan tekanan inflasi yang akan memiliki ripple-effect pada pemulihan ekonomi di Asia Tenggara.
(SANDY)