IDXChannel – Terkait momentum lebaran dan pelonggaran PPKM di Indonesia, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II berada di kisaran angka 4,5 sampai dengan 5% secara year to year (yoy).
Bhima juga mengungkapkan hal tersebut sangat dipengaruhi momentum lebaran yang diikuti dengan adanya pelonggaran mobilitas masyarakat di hari raya tersebut. Pemerintah bahkan juga menekankan tidak akan melakukan penyekatan untuk masyarakat yang hendak melakukan mudik jalur darat.
Namun demikian proyeksi angka tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang pertumbuhannya mencapai 7,07%.
"Kalau di Q2 tahun sebelumnya bisa 7% karena low base effect," ujar Bhima kepada MNC Portal, Minggu (17/4/2022).
Low base effect sendiri merupakan kecenderungan perubahan nilai absolut yang kecil pada kondisi awal yang “sangat” rendah sehingga diterjemahkan ke dalam bentuk perubahan persentase yang besar. Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama tahun 2020 tercatat -5,32%.