"Sepanjang pandemi Covid-19, sejatinya telah ditemukan banyak varian rekombinan. Tapi, varian rekombinan sebagian besar tidak memberi keuntungan apapun untuk si virusnya sendiri, malah relatif membuatnya mati," tambah laporan UKHA.
Di sisi lain, Ahli Epidemiologi dan Kepala Inovasi di Rumah Sakit Anak Boston, dr John Brownstein, mengatakan bahwa varian XE bukan masalah berarti bagi kesehatan masyarakat.
"Varian rekombinan itu muncul berulang-ulang. Faktanya, kenapa varian ini dinamakan XE, karena kami sudah menemukan XA, XB, XC, dan XD, dan tidak ada satupun yang menjadi masalah serius bagi manusia," ungkap dr Brownstein.
(NDA)