sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lebih Dekat dengan Istilah Bubble Burst di Startup

Economics editor Tim Litbang MPI
07/06/2022 17:17 WIB
Istilah bubble burst sedang ramai diperbincangkan. Hal ini lantaran sejumah perusahaan rintisan (startup) di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja.
Lebih Dekat dengan Istilah Bubble Burst di Startup. (Foto: MNC Media)
Lebih Dekat dengan Istilah Bubble Burst di Startup. (Foto: MNC Media)

Terdapat lima tahap dalam fenomena bubble burst ini, menurut ekonom Hyman P.Minsky, yaitu:

Perpindahan

Pada tahap ini merupakan fase seorang investor tertarik oleh paradigma baru. Misalnya saat ditemukan teknologi atau inovasi baru seperti Metaverse.

Booming

Tahap ini merujuk pada kenaikan harga di awal usai pergeseran atau perpindahan. Lalu, lantaran banyak menarik perhatian pasar, maka akan lahir tahap booming. Pada tahap ini, aset akan banyak disorot oleh media. Akan banyak pula terjadi spekulasi sehingga mencuri perhatian pelaku pasar dan investor.

Euforia

Di tahap euforia, kehati-hatian akan berkurang seiring meroketnya harga aset. Valuasi akan mentok ke titik kulminasi. Contohnya, saat terjadi puncak gelembung properti di Jepang pada 1980-an.

Profit Taking

Mencari tahu kapan gelembung akan meledak tidaklah mudah. Sekali gelembung telah pecah, maka tidak akan mengembang lagi. Para investor yang cerdas akan menangkap sinyal apabila gelembung hampir meledak, mereka akan menjual aset dan mengambil keuntungan (profit taking).

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement