Sementara itu, investasi tercatat terus meningkat sebesar 5,77 persen dibanding 4,63 persen pada kuartal sebelumnya.
Di sisi produksi, pertumbuhan output melemah pada sektor pertanian sebesar 1,46 persen versus 2,02 persen pada kuartal II-2023. Output perdagangan grosir dan eceran juga melemah 5,08 persen di banding 5,26 persen, dan jasa kesehatan melemah 2,92 persen versus 8,27 persen.
Sementara output sektor manufaktur tumbuh 5,20 persen versus 4,88 persen, pertambangan menguat 6,95 persen versus 5,01 persen, komunikasi 8,52 persen dibanding 8,05 persen, dan konstruksi menguat 6,39 persen versus 5,23 persen.
Di sisi lain, pemerintah RI sendiri pada tahun ini mentargetkan perekonomian akan tumbuh sebesar 5,1 persen.
Secara umum, konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama perekonomian RI.