Dengan demikian, Shinta optimistis pasar INA-LAC lebih besar dari pasar EU.
Kegiatan INA-LAC dilakukan untuk terus menerobos pasar non-tradisional Amerika Latin dan Karibia yang dipantau memiliki potensi besar yang perlu terus dioptimalkan.
Dalam 5 tahun terakhir, total perdagangan Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia meningkat sebesar 8,9%. Pada 2022, nilainya mencapai USD11,16 miliar Sedangkan ekspor Indonesia ke pasar Amerika Latin dan Karibia pada tahun lalu meningkat hingga 16,5%. (NIA)