Sembilan layanan prioritas tersebut antara lain layanan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, layanan kepolisian, administrasi kependudukan, layanan transaksi keuangan negara, administrasi pemerintahan, pertukaran data, serta portal layanan publik.
"Layanan-layanan tersebut akan terpadu dalam satu portal yang berbasis citizen centric yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat," katanya.
Arah transformasi digital Indonesia telah diakui sudah berada di arah yang tepat oleh berbagai institusi global/praktisi digital.
"Hampir semua negara Top 20 dalam UN e-Government Development Index, punya GovTech. Dengan adanya GovTech Indonesia, semoga transformasi digital Indonesia bisa seperti negara-negara hebat Estonia, Korea Selatan dan lainnya," ucapnya.
(NIY)