sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

LRT Jabodebek Diharapkan Ampuh Urai Kepadatan Volume Kendaraan ke Jakarta

Economics editor Muhammad Refi Sandi/MPI
02/08/2023 14:00 WIB
Dishub DKI Jakarta berharap dengan segera beroperasinya layanan transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek dapat mengurangi kemacetan.
LRT Jabodebek Diharapkan Ampuh Urai Kepadatan Volume Kendaraan ke Jakarta. (Foto MNC Media)
LRT Jabodebek Diharapkan Ampuh Urai Kepadatan Volume Kendaraan ke Jakarta. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berharap dengan segera beroperasinya layanan transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek dapat mengurangi kemacetan. Hal itu diiringi dengan berkurangnya volume kendaraan dari kota penyangga seperti Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mencontohkan, warga dari sekitaran Bogor dapat berkendara sampai sekitar Stasiun LRT Harjamukti, Cimanggis, Depok, kemudian lanjut dengan moda transportasi LRT.

"Ya kita harapkan dengan beroperasinya nanti LRT Jabodebek maka warga di sekitaran Bogor, yang tadinya mereka alami through traffic (pergerakan menerus) sampai Jakarta, bisa parkir di kawasan Cibubur, naik LRT dan bisa melanjutkan, atau cukup menaiki feeder yang disediakan oleh Transpakuan dan Transjakarta untuk sampai ke kawasan Cibubur, dan melanjutkan dengan LRT," ucap Syafrin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

"Demikian halnya dengan yang di kawasan Depok bagian timur, Cimanggis dan sekitarnya itu juga bisa naik dari sana sehingga bisa mengurangi traffic volume dari kawasan tersebut. Termasuk juga sebagian kawasan Bekasi yang ada di sana, kabupaten Bogor, kota Bekasi, dan Depok ini bisa di-cover dengan operasional LRT jabodebek ini," tambahnya.

Syafrin menyebut pihaknya tengah menyiapkan angkutan pengumpan atau feeder untuk mempermudah pengguna dari dan ke 12 Stasiun LRT Jabodebek. Adapun angkutan pengumpan yang disiapkan yakni integrasi dengan Transjakarta dan Mikrotrans. 

"Jadi perlu dipahami untuk operasional LRT Jabodebek ini di wilayah DKI, ada 12 stasiun LRT. Jadi mulai Dukuh Atas, Setiabudi, Kuningan, Rasuna Said, Pancoran, Cikoko, Cawang, BNN, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, satu lagi Halim," ujarnya.

Syafrin mengungkapkan, hampir seluruh Stasiun kecuali Stasiun Ciracas dapat diakses integrasi dengan layanan Transjakarta. Menurutnya, Stasiun Ciracas nantinya akan menggunakan layanan Mikrotrans.

"Kesemuanya ini sudah kami identifikasi bisa disupport oleh integrasi Transjakarta. Kecuali untuk yang di Stasiun Ciracas layanannya mau tidak mau harus dengan Mikrotrans karena disana dari sisi layanan, aksesnya memang sempit, saat ini baru bisa diakses oleh Mikrotrans, selebihnya kita sediakan layanan big bus maupun Minitrans," ucapnya.

Sebelumnya, uji coba LRT Jabodebek untuk masyarakat akan dimulai 5 Agustus 2023. Kepala Divisi LRT Jabodebek Purnomisidi mengungkapkan tarif uji coba LRT Jabodebek sebesar Rp1.

Purnomisidi memastikan semua penumpang yang sudah mendaftarkan diri mengikuti uji coba operasional terbatas tetap akan dapat mengikuti kegiatan tersebut, meskipun ada penundaan pelaksanaan uji coba operasional terbatas yang sedianya dilakukan pada 29 Agustus 2023.

"Kemarin itu baru di uji coba pak Menteri Perhubungan, jadi arahan pak Menteri (uji coba masyarakat) akan dilakukan tanggal 5 Agustus," katanya saat dihubungi, Senin (31/7/2023).

Purnomisidi mengatakan, nanti masyarakat sebelum pelaksanaan uji coba pihaknya akan mengirimkan konfirmasi kepada masyarakat melalui pesan WhatsApp.

"Untuk masyarakat yang mendaftar nanti akan kita umumkan melalui WhatsApp kepada teman yang mendaftar," katanya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement