IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan implementasi program Penangkapan dan Penyimpanan karbon atau CCS (Carbon Capture Storage) akan dilanjutkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu dilakukan untuk menekan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas sehari-hari, baik yang dilepaskan oleh kendaraan maupun para pelaku industri.
"Siapapun presidennya, ini kan sangat menentukan republik, ya pasti berlanjutlah. Saya kira Presiden Terpilih Prabowo juga akan menyetujui, dan kita juga sudah laporkan ke beliau," kata Luhut usai acara pembukaan International & Indonesia CCS Forum 2024 di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Meski demikian, Luhut menyebutkan setidaknya ada 3 tantangan utama untuk menerapkan teknologi CCS di Indonesia, seperti aspek teknis, pendanaan, dan regulasi. Aspek teknis menyangkut soal penerimaan, transportasi, injeksi, penyimpanan, memantau pengukuran, laporan dan verifikasi.
Selanjutnya dari sisi pendanaan, Luhut mengatakan untuk menerapkannya membutuhkan investasi yang cukup besar. Sehingga pengembalian investasi yang besar itu juga menjadi pertimbangan penting.