Gernas BCL ini diharapkan dapat dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu satu bulan dengan harapan tercipta penangkapan ikan berkelanjutan, adanya kepedulian akan lingkungan laut dari sampah, serta terselenggaranya pengembangan konsep blue economy dan blue carbon di Indonesia.
"Saya harapkan, kontribusi strategi dan komitmen penanganan sampah laut menjadi fokus kita bersama, yang akhirnya memberikan multiplier effect kepada masyarakat dan utamanya bagi para nelayan yang menjadi ujung tombak penjaga laut," ujar Menko Luhut.
Adapun dalam tiga tahun terakhir ini, melalui sinergi berbagai pihak, Indonesia sudah berhasil melakukan pengurangan kebocoran sampah laut sebesar 28,5% pada 2021. Masih perlu ditingkatkan adanya usaha pemerintah untuk mencapai target 70% dalam tiga tahun ke depan. (NIA)