Akan tetapi kata Luhut, dengan keras dan didukung oleh stakeholder yang sudah mumpuni perihal kompetensi dan komitmennya seperti PT Adaro, KPP Group dan Serawak Energy proyek ini bisa dimulai.
"Kami tidak akan mengusulkan ground breaking ini jika tidak memiliki keyakinan berdasarkan kajian dan bukti-bukti yang ada, bahwa proyek ini dapat diselesaikan sehingga tidak ada satupun proyek pemerintah yang mangkrak," katanya.
Luhut juga menekankan kepada PT Kayan Hydropower Nusantara agar pembangunan PLTA mengikuti prinsip-prinsip sustainabilitas dan pelestarian lingkungan sesuai peraturan dan best practices yang sudah diterapkan di seluruh dunia.
Ia juga mengatakan ini merupakan awal mewujudkan pembangunan industri hijau yang kompetitif sebagai motor kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.
(FRI)