"Jika Presiden Biden bangun, dia harus menelepon Tuan Macron dan menanyakan apakah dia mencoba untuk memilih kembali Donald Trump," tulis surat kabar itu.
Reinhard Butikofer, seorang MEP yang memimpin delegasi China di parlemen Eropa, menggambarkan kunjungan Macron ke China sebagai “bencana total”.
Pendukung Macron mengatakan wawancara itu berisi sedikit hal yang baru baginya atau kebijakan luar negeri Prancis.
Pertikaian itu mengingatkan pada kembali kontroversi sebelumnya, seperti saat Macron menyatakan pada 2019 bahwa NATO mengalami kematian otak , atau ketika tahun lalu dirinya membuat marah sekutu Eropa tengah dan timur, dengan mengatakan Rusia akan membutuhkan jaminan keamanan ketika saatnya tiba untuk merundingkan penyelesaian damai dengan Ukraina.
Penulis: Anabela C Zahwa
(SLF)