Awal bulan ini, Maersek mengumumkan kemitraan berbagi kapal dengan Hapag-Lloyd AG pada 2025 untuk kawasan selatan Afrika. Langkah ini mengindikasikan bahwa industri pelayaran kontainer merasa Laut Merah akan tetap tidak aman hingga tahun depan.
Maersk menguasai sekitar seperenam pelayaran peti kemas dunia. Kinerjanya menjadi salah satu indikator perdagangan global. (Wahyu Dwi Anggoro)