IDXChannel - Raksasa pelayaran Maersk memperingatkan gangguan terhadap pengiriman peti kemas melalui Laut Merah dapat berlanjut hingga paruh kedua 2024.
“Bersiaplah menghadapi krisis Laut Merah hingga paruh kedua tahun ini," kata kepala Maersk untuk Amerika Utara Charles van der Steene dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters pada Selasa (27/2/2024).
"Masukkan waktu transit yang lebih lama ke dalam perencanaan rantai pasokan Anda,” lanjutnya.
Sejak akhir 2023, kelompok Houthi asal Yaman menyerang kapal yang melewati Laut Merah. Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas kepada perjuangan Palestina.
Perusahaan pelayaran peti kemas besar telah beralih ke rute yang lebih panjang di sekitar Tanjung Harapan di Afrika. Krisis di Laut Merah belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda dalam waktu dekat.