Hal ini diyakini menjadi hambatan tersendiri bagi para pekerja informal dalam berupa meningkatkan taraf hidup mereka.
Fitur absensi karyawan saat ini juga telah membantu pencatatan kehadiran karyawan. Namun ternyata penghitungan upah, komisi, hingga pembayaran masih dilakukan secara manual.
"Bahkan masih banyak pembayaran yang dilakukan secara tunai. Ini tentu memakan waktu cukup lama. Terlebih ada upah yang dibayarkan per minggu," tutur Adi.
Berdasarkan riset yang dilakukan tim Majoo, otomasi dalam pengelolaan dan penggajian karyawan melalui fitur ini dapat mengoptimalkan waktu, tenaga serta biaya yang dikerahkan oleh para pelaku usaha hingga 20 persen.
Otomasi ini juga membantu mengurangi risiko kesalahan dibandingkan perhitungan manual.