"Pertamina akan terus mengembangkan energi panas bumi untuk menghasilkan listrik dari sumber energi terbarukan. Mengingat infrastruktur hijau ini sangat diperlukan untuk menjamin keberlanjutan energi di masa depan," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan resminya, Kamis (31/8/2023).
Dalam momentum flagship event AIPF 2023, menurut Fadjar, Pertamina siap membangun kerjasama dan kolaborasi bersama mitra global, dengan dukungan penuh dari Pemerintah.
"Dengan proyek-proyek strategis ini, Indonesia mengukuhkan posisinya sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN," tutur Fadjar.
Saat ini, proyek panas bumi telah mampu memproduksi geothermal setara listrik sebesar 4.524 Giga Watt per hour (GWh).
Sejak Februari 2023, Pertamina sukses melakukan penawaran saham umum perdana (Initial Public Offering - IPO) anak usahanya PGEO sebesar 10,35 miliar saham dan meraup dana hingga Rp 9,05 triliun.