Saat ini 15 WK yang dikelola Pertamina adalah Gunung Sibuali-Buali–Sumut, Gunung Sibayak-Sinabung–Sumut, Sungai Penuh (Kerinci)–Jambi, Hululais–Bengkulu, Lumut Balai dan Margabayur–Sumsel, Way Panas–Lampung, Kamojang Darajat–Jabar, Karaha Cakrabuana–Jabar, Pangalengan–Jabar, Cibeureum Parabakti–Jabar, Tabanan–Bali, Lahendong–Sulut, Gunung Lawu–Jateng, Seulawah–NAD, dan Kotamobagu–Sulut.
"Sesuai dengan masterplan Pertamina pengembangan panas bumi hingga tahun 2026 akan terus ditingkatkan, ditargetkan akan naik dua kali lipat menjadi 1.108 Megawatt (1,1 Gigawatt)," ungkap Fadjar.
Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (ADV)