Dengan lebih banyak kasus Omicron yang diimpor di Malaysia, Otoritas Kesehatan mengatakan langkah-langkah antisipasi penyebaran COVID-19 telah ditingkatkan di semua titik masuk internasional dan di masyarakat.
Termasuk salah satunya adalah negara Nigeria, yang telah ditambahkan ke daftar negara berisiko tinggi. Khairy mengatakan awal pekan ini bahwa pelancong dari negara-negara ini harus memakai alat pelacak digital selama masa karantina wajib mereka.
Tak hanya dari Nigeria saja, tetapi juga para pelancong yang tiba dari Inggris harus melakukan tes secara mandiri setiap hari selama karantina dan melaporkan hasilnya di aplikasi MySejahtera.
Lebih lanjut, dalam upaya menekan penyebaran varian Omicron lebih luas lagi, Khairy telah melarang warga Malaysia untuk menggelar perayaan Malam Tahun Baru skala besar, serta orang-orang yang menghadiri acara-acara perayaan berskala kecil harus melakukan tes diri sebelum menghadirinya.
Kementerian Kesehatan Malaysia juga mendesak masyarakat untuk mendapatkan suntikan booster vaksin COVID-19. (TYO)