sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Manfaatkan Big Data, Startup Ini Bantu Cegah Kerugian Akibat Fraud

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
14/03/2023 20:55 WIB
layanan FDS milik Paques ini telah dimanfaatkan oleh industri perbankan Tanah Air, yaitu PT Bank Victoria International Tbk (BVIC).
Manfaatkan Big Data, Startup Ini Bantu Cegah Kerugian Akibat Fraud (foto: MNC Media)
Manfaatkan Big Data, Startup Ini Bantu Cegah Kerugian Akibat Fraud (foto: MNC Media)

IDXChannel - Dunia perbankan dan bahkan perekonomian nasional secara keseluruhan dihantui ancaman praktik penipuan (fraud) oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Kondisi ini turut menjadi perhatian bagi perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi big data analitik, Paques.

"Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dari solusi anti-fraud adalah kemampuan mengolah data dan informasi dari banyak transaksi," ujar Chief Executive Officer Paques, Benni Adham, dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Dengan pemahaman tersebut, menurut Benni, pihaknya meluncurkan Paques Fraud Detection System (FDS) yang selain mampu mengolah data transaksi secara masif, juga diklaim dapat beradaptasi terhadap pola ancaman penipuan yang kerap berubah dalam mencari target baru.

"Sehingga, dengan solusi yang dibangun di atas platform big data ini, menjadi salah satu kekuatan Paques FDS dalam mengantisipasi dinamika kebutuhan customers yang terus berkembang," tutur Benni.

Saat ini, benni menjelaskan, layanan FDS milik Paques ini telah dimanfaatkan oleh industri perbankan Tanah Air, yaitu PT Bank Victoria International Tbk (BVIC).

Penggunaan Paques FDS diklaim efektif dalam mencegah terjadinya upaya penipuan dan penyelewengan yang sejalan dengan peraturan OJK Nomor 39/POJK.03/2019 mengenai penerapan strategi anti-fraud.

"Saat ini kami dalam pengembangan digitalisasi perbankan demi peningkatan produk dan layanan untuk bisa bersaing di pasar. Salah satu strateginya dengan membuka API di luar layanan bank konvensional, sehingga banyak transaksi yang terjadi di beberapa platform digital yaitu e-commerce dan layanan lain," ujar Chief of Change Management Office BVIC, Muhammad Rakhmadhani, dalam kesempatan yang sama.

Kondisi ini, menurut Rakhmadhani, menjadi tantangan bagi pihaknya dalam melakukan analisa prediktif ataupun preventif dalam menemukan fraudulent activities yang bisa terjadi kapan pun.

"Dengan Paques Fraud Detection System kami dapat menganalisa semua transaksi dengan cepat dan mudah dan mampu memenuhi regulasi penerapan strategi anti-fraud," tutur Rakhmadhani.

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir sebagai narasumber yaitu Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Rifan Ardianto, Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Ir. Anthon R. Parura, MT dan Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Iding Pardi. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement