Misalnya seperti: pelayanan publik, pameran, konser musik, pernikahan, kegiatan seni budaya, olahraga, kuliner, dan kegiatan lainnya. Hal ini menjadi konsep baru di mana terminal terintegrasi dengan pusat kegiatan masyarakat, yang diharapkan mampu menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru.
“Sekarang Terminal Mangkang sudah masuk 350 bus, sebelumnya hanya 20 bus. Masyarakat kalau mau mendapatkan pelayanan publik seperti perizinan cukup datang ke sini saja. Ini telah memberikan suatu kegembiraan bagi kita,” pungkasnya.
“Tolong ini dikelola dengan baik, antara pemerintah pusat dan daerah, ini aset bersama-sama,” pungkasnya. (TYO)