Saat disinggung kemana uang yang didapatkan dari hasil menyewakan aset Sritex, Asnawi menuturkan, uang tersebut untuk operasional menjaga nilai aset Sritex.
"Uang itu digunakan untuk operasional, seperti perawatan mesin, bayar listrik. Kurator mempertanggungjawabkan keuangan di dalam perusahaan itu," ujarnya.
Asnawi menambahkan, pihak kurator sudah memaparkan rencana kerja kedepan, namun dia belum bisa menyampaikannya ke publik. Bahkan, ada pihak yang menghendaki untuk sewa dan membeli aset Sritex, namun itu kewenangan pihak kurator.
"Harapan kita segera dijual jika ada pembelinya. Kalau belum ada pembelinya, langkah kurator disewakan agar kondisi mesin bisa berjalan, sehingga nilai aset tidak menurun. Kalau aset tidak dioperasionalkan, akan jadi rusak, nanti terhitungnya barang rongsok," kata dia.
Salah satu Tim Kurator Sritex, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratrex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, Denny Ardiansyah, belum bisa dihubungi saat akan dimintai konfirmasi terkait pertemuannya dengan KSPSI Jateng.
(Dhera Arizona)