sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mantap! Transaksi China dan Indonesia Tak Lagi Pakai Dolar AS

Economics editor Shifa Nurhaliza
23/07/2021 10:28 WIB
BI menyatakan transaksi dagang antara Indonesia dan China siap menggunakan mata uang rupiah-yuan, sehingga nantinya tak lagi menggunakan dolar AS. 
Transaksi China dan Indonesia Tak Lagi Pakai Dolar AS, Melainkan Menggunakan Yuan (Ilustrasi)
Transaksi China dan Indonesia Tak Lagi Pakai Dolar AS, Melainkan Menggunakan Yuan (Ilustrasi)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 menyusul merebaknya virus Covid-19 varian Delta.

Selain menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi RI tahun ini, dalam pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Edisi Juli, Kamis (22/7/2021), Bank Indonesia juga menyatakan transaksi dagang antara Indonesia dan China siap menggunakan mata uang rupiah-yuan, sehingga nantinya tak lagi menggunakan dolar AS. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut seluruh persyaratan yang dibutuhkan dalam kerja sama local currency settlement (LCS) sudah selesai.

"Kabar gembira bahwa seluruh persyaratan sudah selesai. Bahkan kami sudah sosialisasikan LCS itu dengan kementerian/lembaga, dunia usaha, dan terus kita dorong untuk dukung ekspor. Teknis operasional dan penunjukan bank-bank untuk memfasilitasi LCS ini juga sudah ditunjuk. Harapannya, transaksi dagang antara kedua negara bisa semakin ditingkatkan," ungkap Gubernur BI, dalam paparannya secara virtual, Kamis (22/7/2021).

Secara tegas, Perry menyampaikam bahwa nantinya aturan ini tidak hanya berlaku untuk transaksi dagang antara Indonesia dan China. Penggunaan kedua mata uang ini akan diperluas ke sektor lain seperti berbagai produk pasar uang.

"Informasi ini juga disampaikan kepada bank-bank yang ditunjuk untuk memfasilitasi LCS agar mau juga menyediakannya bagi transaksi pasar uang seperti valuta asing hingga Surat Berharga Negara (SBN)," katanya.

Sekadar diketahui, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pergerakan nilai tukar Rupiah relatif terkendali di tengah kembali meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global. 

Diketahui nilai tukar Rupiah per 21 Juli 2021 melemah 0,29 persen secara point to point dan 1,14 persen secara rerata dibandingkan dengan level akhir Juni 2021. (NDA)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement