sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Manufaktur Asia Semakin Tak Pasti Memasuki 2024, Posisi Indonesia Kuat

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
02/01/2024 18:34 WIB
Sebagian besar sektor manufaktur di Asia menutup 2023 dengan kinerja yang lemah.
Manufaktur Asia Semakin Tak Pasti Memasuki 2024, Posisi Indonesia Kuat. (Foto: MNC Media)
Manufaktur Asia Semakin Tak Pasti Memasuki 2024, Posisi Indonesia Kuat. (Foto: MNC Media)

Presiden China Xi Jinping dalam pernyataan terbarunya berjanji untuk memperkuat momentum ekonomi dan penciptaan lapangan kerja dalam pidato pada hari Minggu (31/12/2023).

Aktivitas manufaktur di Asia Tenggara juga menyusut pada Desember, dengan Thailand, Malaysia, Myanmar dan Vietnam masih berada di zona merah.

Meski demikian, sejumlah negara di Asia masih menunjukkan penguatan kinerja manufaktur. Indonesia termasuk negara dengan indeks PMI manufaktur yang masih ekspansif sepanjang Desember 2023. Indeks PMI manufaktur RI berada di jalur ekspansif 52,2 dibanding November sebesar 51,7. Sementara PMI manufaktur Filipina berada di angka 51,5 di bulan Desember 2023 di mana industri manufaktur keduanya sebagian besar didukung oleh konsumen dalam negeri.

“Meskipun penurunan yang terjadi baru-baru ini di sektor manufaktur ASEAN secara keseluruhan hanya bersifat ringan, tanda-tanda pelemahan permintaan yang semakin besar dapat mengakibatkan pengurangan produksi baru saat kita memasuki tahun 2024,” kata ekonom S&P Global Maryam Baluch, mengacu pada 10 negara blok Asia Tenggara.

Data PMI terbaru dari Asia menunjukkan bahwa pemulihan mungkin masih jauh bagi pusat manufaktur dunia.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement