"Itu dananya dari perusahaan, dari PIK, memang siapkan dana CSR, untuk semua dana sekitar Rp60 miliar, itu sudah kita sisihkan setiap tahun," katanya.
Tidak Boleh Dijualbelikan
Lebih lanjut, Maruarar mengatakan rumah tersebut akan diberikan secara gratis untuk beberapa golongan masyarakat tertentu.
"Tentu kita memprioritaskan adalah masyarakat yang belum punya rumah. Prioritas pertama, saya sudah sampaikan ke Presiden, saya berharap dari 250 unit rumah itu ada dari unsur TNI, terutama dari tamtama dan bintara, ada polisi berpangkat rendah, ada ASN golongan bawah, ada guru-guru juga," kata Maruarar.
Lebih lanjut, Maruarar mengatakan sebagian dari rusun itu akan diberikan kepada masyarakat umum, terutama bagi mereka yang baru menikah dan memiliki pekerjaan informal atau punya usaha UMKM.
Maruarar menambahkan, masyarakat yang menempati hunian tersebut akan diberikan semacam sertifikat sebagai bukti kepemilikan. Meski demikian, bagi para penerima nantinya tidak boleh menjual atau mengomersilkan unit-unit yang sudah diserahkan.