sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masih Banyak Kuota, Pemohon Konversi Motor Listrik Baru 4.578 Orang

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
28/07/2023 22:45 WIB
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengadakan gelar konversi sepeda motor listrik, hari ini, Jumat (28/7/2023).
Masih Banyak Kuota, Pemohon Konversi Motor Listrik Baru 4.578 Orang. Foto: MNC Media.
Masih Banyak Kuota, Pemohon Konversi Motor Listrik Baru 4.578 Orang. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengadakan gelar konversi sepeda motor listrik, hari ini, Jumat (28/7/2023). Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan hingga 27 Juli 2023, baru 4.578 pemohon konversi motor yang mendaftar melalui platform digital. Padahal, kuota yang dibuka hingga akhir tahun sebanyak 50 ribu unit. 

"Oleh karena itu, masih banyak peluang bagi masyarakat yang ingin mengkonversikan motor BBM-nya menjadi motor listrik," ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (28/7/2023).

 Arifin mengatakan program konversi motor listrik bakal mampu menekan emisi karbon hingga 300 juta ton per hari. 

Hal itu berdasarkan perhitungan yakni populasi motor konvensional di Indonesia yang mencapai 120 juta unit, bila setiap satu motor mengkonsumsi 1 liter BBM per harinya maka setiap motor akan menghasilkan emisi hingga 2,5 kg per hari.

Sehingga apabila emisi sebesar 2,5 kg dikalikan sebanyak 120 juta unit motor, dan jika semua menggunakan motor listrik, maka akan mengurangi emii karbon hingga 300 juta kg per hari.

"Kendaraan motor bakar roda dua yang populasinya lebih dari 120 juta lebih dan trend pertumbuhan menunjukan 5%-6% setiap tahun. Jadi, konsumsi 1 liter tiap hari equivalen 650 crude oil per hari. Kalau USD80, maka kita bakar USD480 juta per hari. Emisinya, menghasilkan 2,5 kg emisi. Jadi, kalau 120 juta, berarti berapa 300 juta kg emisi per hari," tuturnya.

Dikatakan Arifin, program konversi motor listrik ini juga bisa membantu pemerintah mengurangi sumbangan emisi karbon dalam negeri dari sektor transportasi.

"Bahwa kegiatan konversi ini akan menggerakan roda perekonomian kita. Karena, nilai yang akan tercatat akan besar yaitu Rp900 sampai Rp1000 triliun," ungkapnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement