sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masyarakat Harus Siap Hadapi Ancaman Kebocoran Data, Ini Cara Atasinya

Economics editor Shelma Rachmahyanti
25/05/2021 13:47 WIB
Pada prinsipnya masyarakat harus siap hidup dalam ancaman kebocoran data.
Pada prinsipnya masyarakat harus siap hidup dalam ancaman kebocoran data. (Foto: MNC Media)
Pada prinsipnya masyarakat harus siap hidup dalam ancaman kebocoran data. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Serangan siber telah berhasil menyusup ke data pribadi milik 4,5 juta pelanggan maskapai penerbangan global di sejumlah negara.

Di mana, beberapa orang yang terdampak serangan tersebut merupakan penumpang yang melakukan perjalanan di Asia mulai tanggal 26 Agustus 2011 hingga 20 Februari 2021.

Pengamat Sekuriti Finansial Vaksincom, Alfons Tanuwijaya mengatakan, pada prinsipnya masyarakat harus siap hidup dalam ancaman kebocoran data. Kata dia, hal tersebut merupakan sesuatu yang perlu disadari.

“Istilahnya kita makan nangka jangan mau nangkanya saja, tapi tidak mau getahnya. Jadi mau makan nangka mesti nanganin getahnya,” katanya dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (25/5/2021).

Menurut Alfons, jika dapat menikmati suatu kehidupan digital yang nyaman dan memberikan manfaat yang berlimpah, masyarakat harus siap dengan risikonya yakni ada kemungkinan kebocoran data.

Akan tetapi, dengan melakukan mitigasi yang baik, kebocoran data bisa diminimalisir kerugiannya. Alfons juga menyarankan agar perusahaan-perusahaan melakukan mitigasi untuk menghindari hal tersebut.

Sementara itu, Alfons menilai, beberapa perusahaan swasta di Indonesia dan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang IT sudah cukup aware dengan risiko kebocoran data. Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia bisa memanfaatkan dengan baik teknologi digital. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement