sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mata Uang Terus Melemah, Mesir Pilih Hemat Gas untuk Diekspor ke Eropa

Economics editor Tim IDXChannel
14/09/2022 04:14 WIB
Mesir yang notabene merupakan salah satu produsen gas alam terbesar mencoba mengurangi konsumsi domestiknya, sehingga dapat mengekspor gas lebih banyak.
Mata Uang Terus Melemah, Mesir Pilih Hemat Gas untuk Diekspor ke Eropa (foto: MNC Media)
Mata Uang Terus Melemah, Mesir Pilih Hemat Gas untuk Diekspor ke Eropa (foto: MNC Media)

IDXChannel - Mesir menjadi salah satu negara yang menerima dampak buruk dari berkecamuknya perang Rusia-Ukraina. Salah satunya adalah pelemahan nilai mata uang domestik mereka, pound Mesir, terhadap dolar AS, yang pada Juni lalu telah merosot hingga lebih dari 16 persen.

Untuk mengatasinya, pemerintah Mesir kini tengah berupaya mendongkrak kinerja ekspornya melalui berbagai cara, demi mendapatkan pasokan dolar AS yang lebih memadai, sehingga diharapkan dapat memangkas penurunan nilai tukar pound Mesir secara signifikan.

Terbaru, Mesir yang notabene merupakan salah satu produsen gas alam terbesar mencoba mengurangi konsumsi domestiknya, sehingga dapat mengekspor gas dengan volume lebih banyak ke negara-negara Eropa yang kini tengah mengalami krisis energi.

Diketahui, Mesir sejauh ini memiliki surplus daya setelah memasang tiga pembangkit listrik besar berbahan bakar gas yang dibangun oleh Siemens mulai tahun 2015 lalu. Dengan menghemat konsumsi dalam negeri, Mesir mengincar untuk bisa mendapatkan pasokan dolar AS lebih banyak dari harga jual gas yang juga tengah melambung.

Terbaru, Bank Rekonstruksi dan Pembangunan Eropa (European Bank for Reconstruction and Development/EBRD) mengklaim telah menyiapkan pendanaan hingga USD1 miliar untuk membantu Mesir menonaktifkan pembangkit listrik tenaga gas sebagai salah satu bagian dari upaya memangkas konsumsi has di dalam negerinya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement