Untuk mencapai hal itu, lanjut Bambang, inovasi dan investasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kolaborasi hal itu dapat menjadi arus utama pertumbuhan ekonomi.
"kita tahu bahwa Investasi adalah faktor yang mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kalau kita lihat sejarah pertumbuhan ekonomi di Indonesia, akan relatif cepat kalau pertumbuhan investasinya tinggi,” terangnya
Bambang mencontohkan pada era 90-an Indonesia bisa tumbuh sampai 8 persen per tahun, namun karena pertumbuhan ekonomi hanya berbasis konsumsi. Akibatnya pertumbuhan ekonomi menjadi terbatas dan sekarang sulit tumbuh di atas 5 persen.
Hal itu dapat terjadi, kata Bambang, karena Indonesia tidak menerapkan inovasi. Seharusnya, inovasi dan investasi harus disandingkan.
"kita harus cari tahu kenapa investasi yang pernah ada tidak pernah berlangsung terus menerus alias kita perlu mengecek kesinambungan lajur investasi itu sendiri. Kalau kita ingin mendorong investasi yang berkelanjutan, maka kita perlu sandingkan dengan inovasi, maka investasi akan tumbuh secara berkelanjutan di Indonesia,” tandasnya. (TYO)