Sementara itu, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjelaskan Inpex sebagai pemimpin konsorsium masih mengevaluasi tambahan belanja modal (capital expenditure/capex) Blok Masela. Itu lantaran masuknya teknologi Carbon Capture, Utilizaton and Storage (CCUS).
"Harga gas juga sudah lebih tinggi. Kita targetkan mereka menyampaikan revisi review dari POD (Plan Of Development) itu di Desember," ungkapnya.
Dwi menambahkan, final investment decision (FID) dari Blok Masela diharapkan juga dapat rampung setidaknya di akhir 2023. Namun, pemerintah harus menemukan dulu mitra pengganti Shell di blok tersebut.
“Sebelum FID kan POD dulu difinalkan dan itu mudah-mudahan di akhir tahun ini dan di awal tahun depan finalisasi POD dan mereka tentu desain pre feed untuk mendapatkan FID nanti. Kita yakin dalam jalan paralel ini konsorsium baru bisa didapat," katanya.
(FRI)