Menurutnya model pengelolaan CBP lebih simple serta moving out-nya lebih mudah. Selama tidak menimbulkan biaya yang berlebih. Secara revolving operator Bulog lebih terjadwal dan pasar lebih mudah menerima barang ketika kualitas lebih terjamin.
“Kami mencoba memasukkan dalam perbedaan batas waktu simpan CBP maksimal 4 bulan. Warning sudah sejak awal sudah tahu. Maka ditetapkan beras sebanyak 1-1,5 juta ton harus dikeluarkan oleh Bulog selama setahun. Jadi stok beras tidak diam di gudang. Jika dibiarkan, maka menimbulkan permasalahan, kendala dan kerugian,” ujar Rachmi.
(DES)