Selama ini, kata Saifulloh, Bulog dikonstruksikan hanya mendapatkan penugasan dari pemerintah. Kedepan diharapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) memiliki ide atau inovasi tidak hanya mendapatkan penugasan dari pemerintah, sebab beras Bulog paling banyak keluar hanya bantuan sosial (Bansos).
"Bulog hanya menyerap tetapi tidak diberikan penyaluran. Maka NFA harus membaca angka prognosa, proaktif dan mendesain sendiri apa yang harus dikerjakan selama setahun," pungkasnya.
Memperluas Pasar
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani memberikan jawaban dengan konsep pengadaan close loop system dalam penyediaan komoditas padi jagung kedelai (Rajale). Jaminan pengadaan terletak pada harga dan kualitas karena bagian penting upaya memperluas pasar dalam mempermudah penyaluran CPP tersebut.
Rachmi menuturkan, NFA sebagai KPA Bulog dapat mengusulkan ke Kementerian Keuangan untuk menyediakan anggaran diawal untuk pengadaan komoditas pada saat musim panen. Sebab pengelolaan lebih mudah dan menjaga harga gabah petani supaya tidak jatuh.