IDXchannel - Pemkot Surabaya berupaya memutus penularan Covid-19 dengan meminta warganya mengurangi aktivitas ke Pulau Madura. Bahkan, Satpol PP Kota Surabaya dilarang bepergian ke Bangkalan dan sekitarnya untuk meminimalisir penularan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, selain menerapkan penyekatan di Jembatan Suramadu, pihaknya juga melakukan swab hunter di Kota Surabaya. Ikhtiar yang dilakukan ini sebagai langkah deteksi dini dan mencegah laju penularan COVID-19 di Surabaya.
"Swab massal dan swab hunter di Kota Surabaya, baik di pemukiman keramaian dan yang kemungkinan ada lonjakan sudah dilakukan. Hari ini concern di dalam kota. Jadi kasus di dalam (Surabaya) jangan sampai meningkat," kata Eri, Kamis (10/6/2021).
Ia juga meminta kepada masyarakat agar turut serta mendukung kerja keras yang dilakukan Satgas COVID-19 Surabaya. Salah satunya adalah dengan disiplin menerapkan 5M protokol kesehatan (prokes). Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Saya minta warga waspada, 5M dijalankan agar bisa maksimal pemkot. Saya berharap semua warga Surabaya supaya bisa jaga diri lewat 5M prokes," katanya.
Di lingkungan Pemkot Surabaya, Satpol PP juga mengeluarkan pengumuman yang meminta anggotanya, baik PNS maupun non PNS untuk tidak bepergian ke Madura. Semua itu dilakukan untuk meminimalisir penularan COVID-19.
"Ditujukan untuk semua anggota Satpol PP yang berdomisili maupun tidak di Madura untuk tidak melakukan perjalanan Surabaya-Madura maupun Madura-Surabaya terhitung 9 Juni sampai 22 Juni," tulis Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christianto.
(IND)